Kamis, 04 November 2010

BAB I


PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang

          Indonesia sebagai negara yang memiliki jalur pantai terpanjang di dunia yakni kurang lebih 81.000 km. Panjang pantai yang tiada tandingan (Archipelago State) dan bukan Contitental State.  Indonesia terbentuk dalam sebuah kepulauan yang memiliki tidak kurang dari 17.000 pulau besar dan kecil hal ini merupakan suatu potensi untuk pengembangan pariwisata pantai dan laut.  Dengan adanya jalur pantai terpanjang ini membuat Indonesia merupakan negara yang mempunyai terumbu karang terbanyak dan potensi terumbu karang ini merupakan aset pariwisata yang harus dilestarikan.
          Laju pertumbuhan wisatawan akan objek-objek wisata bawah laut terutama keindahan terumbu karang harus di antisipasi dengan upaya-upaya pelestarian ekosistem pantai dan laut termasuk di dalamnya terumbu karang.
          Provinsi Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dikenal sebagai bangsa bahari, mempunyai wilayah perairan laut yang sangat luas. Hamparan laut yang luas ini menyimpan potensi keanekaragaman sumberdaya hayati laut dan sumberdaya lainnya, khususnya terumbu karang.  Meski sampai saat ini, belum ada data yang jelas menyangkut potensi penyebaran terumbu karang di wilayah Papua, namun dapat dipastikan bahwa penyebaran terumbu karang ini hampir ada di sepanjang pesisir pantai pulau besar dan ratusan pulau-pulau kecil lainnya yang ada di wilayah Papua.


B.        Rumusan Masalah

            Dalam penelitian ini Penulis menfokuskan Inventarisasi Terumbu Karang di Kabupaten Biak Numfor sebagai upaya pelestarian objek wisata bahari di Provinsi Papua.  Sehingga rumusan masalahnya adalah “ Sejauh mana Inventarisasi Terumbu Karang di Kabupaten Biak Numfor sebagai upaya melestarikan objek wisata bahari ? ”
           
C.        Tujuan dan Manfaat

          Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh data tentang terumbu karang yang ada di Kabupaten Biak Numfor untuk kemudian dilakukan upaya-upaya konservasi.
          Adapun manfaat yang diharapkan adalah memberikan masukan bagi instansi pemerintah yang terkait agar dapat mendorong perkembangan wisata bahari di Indonesia khususnya di Kabupaten Biak Numfor.

D.        Metode Penelitian

          Dalam penelitian ini Penulis menggunakan metode studi pustaka.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar